DINAMIKA LITHOSFER
- I. Lithosfer
- 1. Struktur dalam Pelapisan Bumi
- Litosfer, Litosfer berasal dari dua suku kata, yaitu lithos yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lapisan. Litosfer merupakan lapisan terluar] dari bumi yang ketebalannya kira-kira 405 km. Kadang-kadang lapisan I yang padat dan kaku ini disebut juga lapisan kerak bumi. Semakin kel dalam, temperatur litosfer semakin meningkat seiring dengan bertam-bahnya kedalaman. Peningkatan temperatur tersebut rata-rata sekitarl 3°C tiap-tiap kedalaman bertambah 100 meter dari permukaan bumiif Bagian teratas dari litosfer itu tersusun atas dua bagian, yaitu:
- Lempeng/kerak samudra (Oceanic crust), ketebalannya 0 -101 Lempeng samudra umurnya lebih muda sebab terbentuk pembekuan magma yang mengalir pada zona divergensi di teng lautan.
- Lempeng/kerak benua (Continent crust), ketebalannya 0-65 Lempeng benua lebih tua umurnya daripada lempeng samud sebab terbentuk dari daratan benua tua yang telah terpecah-pe ratusan juta tahun yang lalu. Materi pembentuknya lebih rir sehingga pada gerakan lempeng tektonik, pinggir-pinggir lempeng benua akan terdorong ke atas. Pada gerakan lempeng tektonik tersebut, lempeng samudra yang relatif tipis tetapi berat jenisnya lebih besar akan memotong pinggir benua dan selanjutnya menyusup ke dalam menuju lapisan asthenosfer yang kemudian dicairkan kembali menjadi magma.
- Asthenosfer (selubung atas), Lapisan kedua di bawah litosfer adalah lapisan yang Hat dan pijar yang mencakup lapisan pada kedalaman 405 – 750 km (ketebalan 345 km). Asthenosfer disebut juga lapisan sub-stratum yaitu suatu lapisan yang menghasilkan magma dan mendorongnya ke dalam dapur-dapur magma. Temperatur lapisan ini mencapai 1.300°C hingga 1.500°G Lapisan asthenosfer bersifat laten yaitu kehilangan sifat cairnya karena tekanan yang besar, tetapi akan cepat menjadi cair apabila terjadi pengurangan tekanan akibat deformasi tektonik, misalnya terjadi patahan. Karena sifat yang liat dan pijar inilah maka seolah-olah lapisan litosfer yang kaku terapung-apung di atas lapisan asthenosfer.
- Lapisan mantle (selubung bawah), Lapisan mantle merupakan lapisan antara yang lebih tebal di antara lapisan-lapisan bumi yang lain yaitu sekitar 2.916 km. Lapisan ini merupakan lapisan yang panas dengan temperatur 1.500°C – 3.000°C, sehingga batuan berada dalam keadaan cair dan pijar. Berat jenis lapisan mantle rata-rata di atas 5.
- Barisfer luar, Barisfer luar merupakan lapisan dalam di bawah lapisan mantle dengan ketebalan sekitar 2.236 km. Lapisan ini dalam keadaan cair sepanjang waktu dengan temperatur 3.000°C – 4.500°C.
- Barisfer dalam (inti bumi), Inti bumi adalah bagian paling dalam dari bumi yang berbentuk bola raksasa yang pijar tetapi padat (solid) meskipun temperaturnya rata-rata 5.000°C. Lapisan inti bumi selalu dalam keadaan padat sebab mendapat tekanan yang sangat besar oleh gaya berat lapisan di atasnya, yaitu sebesar 4.000 ton pada setiap 1 cm2 permukaannya. Tekanan sebesar ini menyebabkan inti bumi kehilangan sifat cairnya. Sebaliknya, inti luarnya selalu dalam keadaan cair karena tekanannya lebih kecil. Lapisan inti, baik luar maupun dalam disebut lapisan nife karena terdiri dari niccolum (nikel) danferrum (besi).
- Lahan bercocok tanam dan perikanan, Lapisan terluar dari kulit bumi terdiri atas lapisan tanah yang mampu menumbuhkan berbagai macam tanaman. Oleh sebab itu, lapisan ini dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan per-kebunan. Selain itu, usaha perikanan darat dan laut juga mampu dikembangkan karena tersedia air dan sumber mineral untuk menunjang kehidupan di lingkungan perairan.
- Sumber bahan mineral, Di dalam kulit bumi, terdapat berbagai macam jenis mineral yang terbentuk melalui proses geologi yang panjang, misalnya: batu bara, berbagai jenis logam, minyak, dan gas bumi. Dengan bahan-bahan ini, manusia dapat melakukan aktivitas pertambangan baik pertambangan tertutup maupun pertambangan terbuka di daratan maupun di lepas pantai.
- Sumber cadangan air tanah, Lapisan tanah menyimpan cadangan air dalam jumlah besar terutama pada lapisan aquifer. Air tanah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan didapatkan dengan cara memompanya baik secara manual maupun dengan pompa elektrik. Selain itu, air yang tertampung di dalam tanah sebagian akan keluar sebagai mata air yang menyuplai air pada sistem aliran sungai, dan sebagian lagi tetap tersimpan di dalam sungai-sungai bawah tanah.
- 1. Batuan Beku
- Batuan Beku Dalam, Terjadi di dalam magma, dengan penurunan suhu secara perlahan. Penurunan suhu secara perlaha tersebut menyebabkan krbtalnya terjadi dengan sempurna (Plutonik). Contoh batuannya batu granit.
- Batuan Beku korok, Terbentuk di antara magma dengan kawah atau lubang-lubang yang terjadi di sekitar gunung api. Strukti batunya beragam tergantung dari penurunan suhunya. Strukturnya disebut sebagai Porfirit dan conto batuannya adalah granit porfirit.
- Batuan Beku Luar, Pembekuan yang terjadi secara tiba-tiba di luar gunung api menyebabkan hablurnya halus seperti kace sehingga disebut batu kaca atau Obsidian. Jika telah mencapai permukaan bumi dan mengandung banya gas, akan menjadi batu apung.
- 2. Batuan Endapan Atau Sedimen
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya terbagi atas :
• Aquatis oleh air
• Aeolis oleh angin
• Glasial oleh es
Berdasarkan tempat pengendapannya :
• Sedimen Tenistris (daratan)
• Sedimen Fluvial (sungai)
• Sedimen Limnis (rawa)
• Sedimen Marine (laut)
• Sedimen Glasial (Gletser)
• Sedimen Marginal (Pantai)
- 3. Batuan Metamorf
- Batuan Mefamorfosis Termal, yang paling menentukan adalah suhu. Contohnya adalah perubahan magma granit yang panas menjadi bati manner setelah menembus lapisan batuan Ramping. Jika dalam perubaban tersebut terlalu banyak gas akar menyebabkan terjadinya peristiwa pneumatolisis, yaitu. terbentuknya mineral baru. Seperti terjadi bati zamrud dan timah.
- Batuan Metamorfosis Dinamo, Pada pembentukan batuan ini yang berperan adalah tekanan. Batuan sedimen karena pengaruh tekanar akan beruban menjadi batu Sabak atau Serpih yang bisa dibelah menurut bidang datar. Contoh: Batu tulis dari antrasit (batu bara muda)
Permukaan bumi terbentuk dalam jutaan tahun oleh dua tenaga, yaitu Endogen (dari dalam bumi) dan Eksogen (dari luar bumi). Keduanya membuat keseimbangan di beberapa bagian muka bumi, tetapi kadang-kadang tidak.
- Tenaga Endogen, Sifat tenaga ini adalah membangun muka bumi atau geomorfologi bumi. Tenaga Endogen dapat dibedakan atas •
- Tektonisme, proses pelipatan/.sesaran atau pun patahan yang .terjadj dalam perut bumi.
- Vulkanisme, Semua hal yang berhubungan dengan.naiknya magma keatas permukaan bumi, meletusnya gunung api atau. hal-hal yang berhubungan erat dengan kejadian pegunungan..; .
- Seisme (Gempa Bumi), Adalah gerak atau getaran kulit bumi. Ada tiga macam gempa, yaitu :
- Gempa Tektonik
- Gempa Vulkanik
- Gempa Runtuhan/ terban.
- Gempa Buatan
- Tenaga Eksogen, Tenaga eksogen bersiap merusak dan mengikis kulit burni, terutama pada bagian-bagian yang tinggi. Faktor yang berperan sebagai tenaga eksogen adalah.: sinar mataharj, angin, es.dan.makhluk hidup.
TEKTONISME
Berdasarkan kecepatan gerakan dan luasnya daerah yang terpengaruh, tektonisme terbagi atas :
- 1. Gerak Epirogenetik, Pergeseran kulit bumi yang berlangsung lambat dan dalam waktu lama, macamnya Epirogenetik Positif (turunnya pulau-pulau di Indonesia Timur) dan Epirogenetik Negatif (naiknya daratan seperti naikn/a Pulau Timor).
- 2. Gerak Orogenetik, Merupakan gerak pembentukan pegunungan, berlangsung relatif cepat. Pada peristiwa ini terjadi perpindahan lapisan kulit bumi. Contohnya pada proses Lipatan dan Patahan
VULKANISME
Merupakan peristiwa naiknya magma ke permukaan bumi. Magma yang telah berhasil mencapai permuka bumi disebut ekstrusi dan tempat keluarnya magma tersebut disebut sebagai gunung api. Erupsi adalah peristiwa meletusnya gunung api dengan tanda utama naiknya magma ke permukaan bumi dengan segala peristiwa yang menyertainya. Berdasarkan bentuk lubang keluamya magma, dibedakan menjad
- Erupsi Linier, Tenjadinya deretan gunung api.
- Erupsi Area, Karena letak magma yang terlalu berdekatan dengan permukaan bumi, maka terjadi erupsi dalam skala luas, atau menyebar.
- Erupsi Sentral, Magma keluar dalam bentuk memusat, sehingga terjadi pembentukan gunung tipe strata. Tipe gunung Strato adalah jenis gunung api terbanyak di Indonesia.
- Tipe Hawaii
- Tipe Stromboli
- Tipe Vulkano
- Tipe Merapi
- TipePele
- Tipe St. Vincent
- Perret
- Benda padat(efflata), Seperti Bom (batu. besar),’ lapili (batu kecil-kecil), Pasir, dan debu
- Benda cair (effusive), seperti Lava dan air
- Benda Gas (ekhsalasi), Terdiri atas Solfator ( H2S), Fumarol (H20) dan Mofet ( C02)
- suhu sekitar kawah naik
- sumber mata air kering
- terjadi gempa vulkanik berkala
- perpindahan hewan atau pergi menjauhi gunung
- keluarnya gas (ekhsalasi)
- keluarnya sumber air panas
- timbulnya air makdanl
- terciptanya geyser
Terjadi karena adanya pelepasan kekuatan yang berada dalam perut bumi. Energi yang timbul diubah menjadi energi gerak. Lapisan batuan berusaha mencari keseimbangan dalam peristiwa ini.
Menurut penyebabnya terbagi atas :
- Gempa Tektonik, terjadi karena adanya pergeseran dalam lempeng bumi.
- Gempa Vulkanik, terjadi karena adanya letusan gunung api.
- Gempa runtuhan, biasa tenjadi pada daerah kapur atau pertambangan.
- Gempa buatan, terjadi akibat ledakan bom, runtuhnya gedung
Istilah teknis yang berkaitan dengan gempa bumi :
- Hiposentrum : tempat asal mula getaran gempa atau pusat gempa di dalam perut bumi
- Episentrum : pusat gempa di permukaan bumi, posisinya tegak lurus dari hiposentrum
- Gelombang Longitudinal atau gelombang primer, dengan kecepatan 7-14 km/ detik
- Gelombang Transversal atau gelombang sekunder, merupakan gelombang amplitudo besar, dengan kecepatan 4 – 7 km/detik
- Homoseista : garis khayal yang menghubungkan tempattempat mempunyai waktu yang sama dalam menerima gempa.
- Isoseista : garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kekuatan gempa yang sama, atau kerusakan yang sama.
- Plestoseista : wilayah sekitar episentrum yang mempunyai kerusakan paling parah.
Umumnya tenaga eksogen merusak kulit bumi, terdiri dari air, angin es serta panas matahari. Tenaga perusak ini menyebabkan terjadinya:
- pelapukan
- erosi ;
- denudasi
- tanah longsor (soil creep)
- struktur batuan
- iklim
- topografi
- vegetasi
- Pelapukan Mekanik atau fisis
- Pelapukan Kimia
- Pelapukan Biologis atau organis
0 comments:
Post a Comment